Perayaan Hari Ulang Tahun Pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang yang ke 18,27 April 1999-27 April 2017 yang terlaksana di Lapangan/Gedung satu atap Kabupaten Bengkayang, cukup Antusias serta luar biasa di kesankan warga yang ikut menyaksikan Acara HUT Ke 18 Kabupaten Bengkayang, hal ini di karenakan turut serta di meriahkan oleh TNI AU dengan sejumlah atraksi seperti Terjun Payung, dan tiga buah zet tempur serta satu buah Halypat tempur ikut terbang di atas bumi Sebalo Kabupaten Bengkayang, serta turut hadir anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat yakni Bpk Johans Dopong dan Neneng S.Sos, pejabat Pemerintah Singkawang Bpk Heri,Wakil Ketua DPRD Bpk Yosua Sugara SE,Bpk Fransiskus S,Pd beserta Anggota DPRD lainya, Kapolres Bengkayang, Kajari Bengkayang, Koramil, Kapolres, Danlanud, Dandim, Uskup Agung, SKPD Bengkayang serta para undangan lainya.
Kata Bengkayang dalam Bahasa Teongoua: La La yang berarti jauh, awalnya Bengkayang merupakan sebuah desa boy138 bagian wilayah Sambas, desa Bengkayang merupakan tempat singgah pada pedagang dan penambang emas. Bengkayang pada masa penjajahan Belanda merupakan bagian dari wilayah Afdeling Van Singkawang, di mana pada waktu itu pembagian wilayah afdeling administrasi yang daerah hukumnya meliputi:Onder Afdeling Singkawang, Bengkayang, emangkat dan Sambas (daerah Kesultanan Sambas), Daerah Kerajaan/Penembahan Mempawah, Daerah Kerajaan Pontianak yang sebagian wilayahnya adalah Mandor. Setelah Perang Dunia II berakhir, daerah tersebut dibagi menjadi daerah otonom Kabupaten Sambas yang beribu kota di Singkawang. Kabupaten Sambas ini membawahi 4 (empat) kawedanan, yakni: Kawedanan Singkawang, Kawedanan Pemangkat, Kawedanan Sambas, Kawedanan Bengkayang.
Asal nama bengkayang ialah diambil dari nama sungai kecil yang dikenal dengan nama sungai bengkayang yang mengalir dan berujung ke sungai sebalo (di pinggi Pasar Teratai Bengkayang). bengkayang. ada juga menurut orang tua zaman dahulu yang saat ini masih hidup, nama bengkayang di ambil dari bangkai. Pada masa pemerintahan RI, menurut Undang-undang No. 27 tahun 1959 tentang penetapan Undang-undang Darurat No. 3 tahun 1953 mengenai pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Barat (LNRI Nomor 72 tahun 1959, tambahan LNRI Nomor 1980), terbentuklah Kabupaten Sambas. Wilayah pemerintahan Kabupaten Sambas ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bengkayang sekarang. Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya, pada tanggal 27 April 1999, Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna.
Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan. Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga tinggal menjadi 7 kecamatan. Kemudian, pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10 keca-matan dengan pembentukan 3 kecamatan baru, yaitu: Kecamatan Monterado, Kecamatan Teriak, dan Kecamatan Suti Semarang. Pada awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan barunya, yaitu: Kecamatan Capkala, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Lumar, dan Kecamatan Siding.
Pada tahun 2006, dari 14 kecamatan dimekarkan kembali menjadi 17 kecamatan. Tiga kecamatan yang baru terbentuk adalah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Tujuh Belas. Pada bulan Agustus 2010 dilantik Bupati Bengkayang Terpilih yaitu Suryadman Gidot,S.Pd. banyak pertanyaan masyarakat yang timbul, kenapa bengkayang berasal dari nama la la, padahal orang cina datang mengenal bengkayang di mana mayoritas warga disana waktu itu dengan sebutan rara.
Akibat orang cina tidak tau menyebutkan rara, karena lidahnya tidka bisa jadilah la la. Bupati Kabupaten Bengkayang Suryadman Gidot M,Pd dalam Sambutanya Mengatakan, Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang mengucapkan banyak terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Bengkayang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pusat yang telah bersama-sama dengan Bupati dan seluruh perangkat Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bengkayang, di usianya yang sudah 18 tahun, di tinjau dari manusia dia sudah boleh di katakana dewasa, kalu di tinjau dari hak politiknya ini usia yang boleh menentukan dan boleh memilih dan di pilih, di usia 18 tahun saya mengajak jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang baik xcekutip maupun, Legislatip dan yudikatip dan seluruh masyarakat.
Seluruh komponen yang ada di Kabupaten Bengkayang mari kita bekerja untuk bekerja lebih keras lagi dalam rangka secara bersama-sama kita wujudkan nantinya tepat pada waktunya Kabupaten Bengkayang yang di dirikan dengan maksud dan tujuan agar meningkatkan pelayanan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dapat terwujud, tanpa terkecueli tua maupun muda saya mengajak semua terhadap suku bangsa, bahasa dan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bengkayang mari kita bergrak secara bersama-sama untuk mewujudkan Fisi Bengkayang 2016-2021 sesuai dengan RPJP kita yakni Bengkayang sejahtera dan berdaya saing ,oleh karena itu untuk mewujudkanya tentulah perlu dukungan semua pihak, untuk itu saya mengajak kiat semua agar bekerja dengan lebih bersunguh-sunguh lagi untuk memberikan yang terbaik untuk daerah ini memberikan sesuatu yang luar biasa di masa-masa kedepan Bengkayang menjadi sejahtera dan berdaya saing . Sambutan Bpk Gubernur Kalimantan Barat yang di sampaikan kepada kita bahwa yang di harapkan lagi oleh pemerintah pusat dalam rangka penyelengaraan otonomi daerah, kita di minta untuk dapat kiranya meningkatkan pelayanan kita dapat melakukan berbagai inopasi-inopasi, sehingga apapun yang kita lakukan dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat, untuk meningkatkan proposionalisme kita agar pelayanan yang kita berikan sunguhlah mendapat hati dan di percaya oleh rakyat.
Terkait adanya Atraksi Pesawat Tempur dan Terjun Payung Bupati mengucapkan banyak berterimakasih dan memaknainya, mengajak seluruh dan mengundang pemuda pemudi Kabupaten Bengkayang dapat kiranya menjadi penerbang di masa-masa yang akan datang, akan lahir Kapolres-kapolres, Dandim-dandim, Danlanud-danlanud, Kajari-kajari, Ketua Pengadilan dari kabupaten bengkayang ini. Selain itu saya juga mengajak seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Bengkayang, terkait adanya isu pemanasan Galobal tentunya nantinya semua akan mahal untuk itu mari secara bersama-sam kita jaga Alam dan Lingkungan di Kabupaten Bengkayang ini. Dan kedepanya jika ada kinerja Pemerinta daerah untuk melakukan langkah-langkah berkenaan dengan penyelamatan lingkungan mohon kiranya mendapat dukungan daripada kita sekalian. Hal ini saya sampaikan karena saya ingin memberi yang terbaik bagi generasi di masa-masa kedepan. Terkait isu-isu yang selama ini selalu membuat kita tisak nyaman, terutama dalam rangka isu-isu kebangsaan, isu-isu Nasionalisme maka untuk itu di ulang tahun ke 18 Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang melalui aparatur sipil Negara saya mengajak dapat kiranya secara bersama-sama, kita melakukan setiap hari rabu dan kamis kita mengunakan pakaian has suku masing masing, ini maknanya tiada lain kita ingin menjaga keharmonisan kita, kita ingin menjaga keberagaman kita ,karna memang kita sadar dan sudah sepakat bahwa Negara ini adalah berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Ke Bhinekaan Tunggal Ika.
Di usia ke 18 mari kita rawat kebhinekaan kita, kita akui masing –masing identitas kita bukan untuk saling menyakiti satu sama lain, tetapi saling kita berikan untuk membantu satu dengan yang lain