Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI), menggelar FGD ( Focus Group Discussion) Kewaspadan Nasional yang berlangsung di Hotel Dewi Asri Jalan Raya Timur Singaparna.
Asisten Deputi Bidang Kewaspadaan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Brigjen (TNI) Wawan Kustiawan mengatakan, forum diskusi ini ditujukan untuk mencegah intoleransi dan radikalisme, menurutnya apabila intoleransi tidak ditangani secara intensif, akan mengakibatkan radikalisme, menurutnya intoleransi merupakan cikal bakal dari radikalisme. Di Kabupaten Tasikmalaya saat ini upaya pencegahan intoleransi yang dilakukan Pemerintah Daerah maupun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dinilainya cukup baik MAYA4D .”Mudah-mudahan bisa lebih ditingkatkan agar intoleransi terkikis”, paparnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Abdul Kodir, M.Pd.,mengatakan, masalah intoleransi di Kabupaten Tasikmalaya mulai bisa diatasi. Jadi aman dan nyaman, saling menghargai dan menghormati perbedaan.” Kita pertahankan toleransi karena Alloh SWT menciptakan manusia berbeda-beda, berbangsa-bangsa dan bergolongan-golongan”ujarnya. Menurut Ketua Bidang Pelayanan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Tasikmalaya, H.Utta Wijaya Kusumah, intoleransi merupakan hak dasar manusia yang sulit di rubah, oleh karena itu tujuan digelarnya FWD Kewaspadaan Nasional ini, untuk meminimalisir masalah intoleransi walaupun tidak bisa dihilangkan.